(First Discussion) Rabu 7 September 2014 13.00  Lt 3.5 (314) basecamp Pusat Data Setelah pertemuan awal di  pusat data minggu la...

KORUPSI DAN AKAR RUMPUTNYA

(First Discussion)
Rabu 7 September 2014 13.00
 Lt 3.5 (314) basecamp Pusat Data


Setelah pertemuan awal di  pusat data minggu lalu, minggu ini jadwal piket jaga lab sudah dibuat, saya jadwal setiap hari rabu jam 1 sampai jam 4. Beberapa hari yang lalu saya juga mengatur jadwal untuk berdiskusi dengan pak rum, beberapa topic sudah saya siapkan, sebelumnya saya sudah menjelaskan pada beliau kalau saya ingin membuat sebuah penelitian yang langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam surat lamaran saya kemarin, juga sudah saya menjelaskan keinginan membuat penelitian yang nyata, seperti halnya yang dilakukan oleh prof yunus di Bangladesh dengan bank rakyatnya, landasan pemikiran saya adalah karena sampai saat ini sudah milyaran bahkan triliunan karya penelitian yang sudah dibuat namun kalau memang benar penelitian dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kenapa triliunan penelitian tersebut tidak berdampak, yaps dugaan saya karena penelitian yang dibuat sebatas menang dan uang. Terkadang saya juga berfikir itu tapi tidak terlalu mendominasi.

Oke lanjut lagi, setelah saya jelaskan seperti itu, saya juga menjelaskan ke pak rum kalau saya tertarik dengan solusi korupsi, akhirnya beberapa paper tentang korupsi juga diberikan ke saya, termasuk paper biaya sosial korupsi karangan pak Rimawan dari UGM, juga paper Ari  UI, dan beberapa paer lain, masih belum say abaca keseluruan, yang sudah say abaca adalah punyanya pak rimawan, yaps alasan saya membacanya adalah paper atau materinya berbahasa indonesia, jujur bahasa ingris memperlambat budaya baca saya, huuuh. Setelah say abaca ada beberapa hal yang menarik disana, termasuk kalimat rakyat memberikan subsidi pada koruptor.

Materi pak rimawan, menjelaskan bahwa sangsi untuk koruptor yang dijatuhi hukuman oleh hakim jumlahnya terlalu rendah dari kerugian Negara yang ditimbulkan, seolah olah tuntutan hakim diberikan kepada koruptor terlalu rendah, misalkan kerugian Negara yang ditimbulkan dari korupsi adalah 100 juta namun tuntutan sangsi untuk korumtor hanya 7 juta, jadi sisa 93 juta ditutupi dari pajak yang dipungut dari rakyat kecil sehinnga statement rakyatmenyubsidi koruptor itu ada benarnya juga.

Ada temuan lain juga kalau ternyata sangsi yang diberikan untuk koruptor kelas kakap dan teri tidak terlalu berbeda, dalam peraturan perundang undangan juga kurang mengatur jelas terkait sangsi, maksimal sangsi yang diberikan adalah 1 milyar, bagaimana dengan korupsi yang lebih dari 1 milyar, diambil dasar darimana penetapan sangsinya, oleh karena itu revisi undang undang tindak pidana korupsi untuk memperberat sangsi koruptor perlu dilakukan.

Dari beberapa materi yang sudah saya baca dan pahami akhirnya saya memutuskan untuk bertemu pak rumaya, diskusi pertama, dijelaskan bahwa sejatinya riset untuk masa ini bukan untuk pengambilan keputusan meskipun kita bisa member rekomendasi, riset sejatinya untuk melihat akar masalah, perkembangan riset sekarang mengarah pada riset eksperimental, hal itu sama seperti yang dilakukan oleh prof yunus, melihat permasalahan yang dijelaskan per kasus, bukan generalis. Selain ada riset eksperimental, ada juga kebijakan eksperimental, dan itu sudah jauh jauh hari diterapkan di china, dan sukses, pembangunan dari desa dengan menurunkan professor yang ada ke desa merupakan salah satu langkah china membangun bangsanya dengan case by case, itu perlu dilakukan di indonesia.  Untuk menjadi peneliti yang seperti prof yunus dan peneliti berpengaruh lainnya, kita perlu membangun reputasi yang baik.

Diskusi lanjutan dengan pak rum pada seminggu selanjutnya, di hari yang sama yaitu hari rabu, saya mulai tergiring dengan pemikiran pemikiran menarik, pak rumaya juga menunjukan situs pak iwan jaya azis seorang professor indonesia di luar negeri yang konsen juga terkait penelitian, beliau spesifit ke regional economics, website beliau mantap, karena paper dari sebelum 2010 sampai 2016 diupload disana dan kita bisa mendownloadnya, termasuk video pembelajaran beliau. Ilmu yang luar biasa di hari itu.

Oh ya btw saya ditunjukan website pak azis karena saya juga ingin melihat keterkaitan antara desentralisasi dan korupsi, isu dan dugaan yang berkembang dimasyarakat adalah desentralisasi membuat korupsi semakin meningkat, namun saya masih belum membaca secara akademis penelitian yangmembuktikan hal tersebut, dan pakar desentralisasi adalah pak azis sehingga saya ditunjukan pak rum website pak azis, beberapa paper sudah didownload, namun sampai sekarang masih belum saya baca terkendala kemapuan bahasa yang rendah L,

Sekarang ada beberapa paper yang perlu saya baca untuk pendalaman kerangka pikir saya tentang korupsi termasuk paper pak rum tentang desentralisasi dan korupsi desa, wuuh semoga saja akhir bulan depan dapat selesai  deh aamiin.

Setelah diskusi tersebut saya juga bertemu pak taufik, alumni organisasi pers yang sama dengan saya (lppm sektor) beliau juga peneliti, pernah di tnp2k, world bank, undp, dll, menarik juga, bertemu beliau bada shalat jumat, saat itu izin break kuliah terus kelanjut ngobropl sampai jam 23.00 di café dekat rumah sakit haji, mantap dah, cerita tentang kondisi riil dipemerintahan, kondisi penelitian, kondisi sektor dulu dan sekrang, ternyata tidak sedikit alumni sektor yang menjadi peneliti, huiih, entahlah, saya tidak janji kalau peneliti adalah jalan hidup saya soalnya sampai saat ini saya masih merasah kalau saya lebih suka menjadi seorang pangambil keputusan J.

KORUPSI SAMA HALNYA KEMISKINAN, TIDAK MUNGKIN HILANG NAMUN DAPAT DIKURANGI, JADI PADA TITIK DAN NILAI BERAPAKAH KORUPSI DAPAT DITOLERANSI ?

Overall, terimakasih dan semangat berproses…


JIKA INI BAIK BENAR DAN BERGUNA MAKA SEBARKANLAH


0 komentar: