Permintaan TKI ke luar negeri selama Tahun
2010 – 2015 mengalami penurunan, pada tahun 2015 sendiri jumlah TKI dari
berbagai sektor hanya berjumlah 105.774 orang. Analisis yang dilakukan mencoba
mengesampingkan data 2010 -2012 karena data tersebut adalah data estimasi.
Permintaan Tenaga kerja indonesia di
luar negeri kebanyakan adalah di sektor Pertanian, Perkebunan & Perikanan,yaitu
sebesar 64.229 orang di tahun 2015, angka ini mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya namun secara keseluruan tenaga kerja yang berada di sektor pertanian
tersebut mengalami penurunan dari tahun 2013. Sedangkan sektor yang sedikit
jumlah tenaga kerjanya adalah sektor keuangan, memang dalam sektor keuangan ini
dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang tinggi sedangkan rata
rata sumber daya manusia di indonesia masih rendah.
Tabel 3.3 Jumlah Permintaan TKI ke Luar
Negeri 2010 – 2015
NO
|
SEKTOR
|
2010*
|
2011*
|
2012*
|
2013
|
2014
|
2015
|
1
|
Konstruksi
|
58,430
|
58,701
|
58,973
|
26,106
|
126,605
|
26.649
|
2
|
Pertambangan, Oil & Gas
|
157,951
|
130,250
|
102,549
|
55,426
|
2,889
|
24
|
3
|
Informatika Teknologi
|
1,376
|
1,342
|
1,308
|
92
|
3,501
|
24
|
4
|
Industri / Manufactur
|
873,520
|
721,948
|
570,376
|
317,554
|
15,017
|
14.411
|
5
|
Pertanian, Perkebunan & Perikanan
|
198,417
|
171,796
|
145,175
|
117,541
|
14,095
|
64.299
|
6
|
Hospitality
|
13,129
|
11,208
|
9,288
|
3,944
|
6,531
|
103
|
7
|
Kesehatan
|
533,348
|
439,939
|
346,530
|
186,902
|
11,926
|
85
|
8
|
Transportasi
|
14,113
|
11,645
|
9,177
|
5,035
|
185
|
99
|
9
|
Keuangam
|
433
|
365
|
298
|
141
|
139
|
6
|
10
|
Jasa
|
3,454
|
3,322
|
3,190
|
334
|
7,977
|
70
|
11
|
Lain Lain
|
735
|
737
|
739
|
-
|
2,230
|
4
|
Total
|
1,854,904
|
1,551,252
|
1,247,601
|
713,075
|
191,095
|
105,774
|
Sumber
: Pusat Penelitian Pengembangan Dan Informasi (PUSLITFO BNP2TKI)
* = Angka estimasi
Tabel 3.4 Jumlah Penempatan TKI ke Luar
Negeri 2011 – 2015
Indikator
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
TKI Formal
|
266,191
|
258,411
|
285,297
|
247,610
|
152,394
|
TKI Informal
|
320,611
|
236,198
|
226,871
|
182,262
|
123,342
|
Total
|
586,802
|
494,609
|
512,168
|
429,872
|
275,736
|
TKI Laki Laki
|
210,116
|
214,825
|
235,170
|
186,243
|
108,965
|
TKI Perempuan
|
376,686
|
279,784
|
276,998
|
243,629
|
166,771
|
Total
|
586,802
|
494,609
|
512,168
|
429,872
|
275,736
|
Sumber
: Pusat Penelitian Pengembangan Dan Informasi (PUSLITFO BNP2TKI)
Penempatan TKI ke luar negeri selama tahun
2011 -2012 mencapai 586.802 orang ditahun 2011 dan 275,736 orang ditahun 2015
ini mengalami penurunan sebesar 311.066 orang, penempatan tenaga kerja
indonesia di luar negeri terdiri atas sektor formal 55 % dan sektor informal 45
% setiap tahunnya sektor formal mengalami peningkatan dan sebaliknya sektor
informal mengalami penurunan. Dari jumlah tersebut, untuk sektor formal maupun informal
lebih banyak ditempatkan tenaga kerja perempuan (60% ditahun 2015)..
Tabel
3.5 Penempatan TKI berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sumber
: Pusat Penelitian Pengembangan Dan Informasi (PUSLITFO BNP2TKI)
Tabel
3.5. menunjukkan bahwa proporsi penempatan TKI ke luar negeri pada tahun 2012 –
2015 didominasi oleh tenaga kerja lulusan sekolah menengah pertama yaitu
sebesar 39% di than 2015. Sedangkan contributor TKI yang paling sedikit berasal
dari lulusan pasca sarjana yaitu 0% di tahun 2015. Kawasan Penempatan paling
banyak adalah asia pasifik dan amerika, dimana TKI banyak ditempatkan di
wilayah Malaysia yaitu sebanyak 127,827 tenaga kerja pada tahun 2014, sedangakn
di kawasan timur tengah yang paling banyak adalah Arab Saudi yaitu sebanyak 44,325
tenaga kerja, namun di ero masih sedikit, apa lagi di inggris, hanya 257 tenaga
kerja Indonesia yang berada disana.
Tabel
3.6 Penempatan TKI berdasarkan Kawasan
Kawasan Penempatan
|
2013
|
2014
|
||||
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
|
Asia Pasifik dan Amerika
|
188,945
|
179,954
|
368,899
|
148,308
|
173,911
|
322,219
|
Timur Tengah dan Afrika
|
35,673
|
95,677
|
131,350
|
32,445
|
68,531
|
100,976
|
Eropa
|
10,552
|
1,367
|
11,919
|
5,490
|
1,187
|
6,677
|
Jumlah
|
235,170
|
276,998
|
512,168
|
186,243
|
243,629
|
429,872
|
Sumber
: Badan Pusat Statistik (diolah)
Pada tahun 2013 jumlah penempatan TKI ke
luar negeri (512.168 orang) lebih kecil dari jumlah permintaan (713.075 orang).
Sedangkan 2014 jumlah penempatan TKI ke luar negeri (429.872 orang) lebih besar
dari jumlah permintaan (191.095 orang). Ada kemungkinan bahawa Hal ini
disebabkan jumlah penempatan TKI di sektor informal turun menjadi 226,871 orang
sehingga jumlah permintaaan lebh banyak.
Pusat penelitian pengembangan dan informasi badan nasional
penempatan dan perlindungan tenaga kerja indonesia (PUSLITFO BNP2TKI) telah
memberikan informasi terkait permasalahan yang dihadapi TKI, masalah tersebut
diantaranya adalah PHK sepihak, Majikan bermasalah, sakit akibat kerja, Gaji
tidak dibayar, Penganiayaan, Pelecehan seksual, Pekerjaan tidak sesuai, Dokumen
tidak lengkap, Sakit bawaan, Majikan meninggal, Kecelakaan kerja, TKI hamil,
Membawa anak, Tidak mampu bekerja, Komunikasi tidak lancar,
Pelayanan
masalah yang sering dilakukan adlah pemutusn hubungan kerja secara sepihak,
yaitu 22,123 pada tahun 2010 dan 8,152 pada tahun 2013, angka ini terus
mengalami penurunan, secara keseluruhan pelayanan masalah TKI semakin berkurang
yang pada tahun 2010 berjumlah 60,399 dan dithun 2013 menjadi 19,741.
Berdasarkan data 20 terbesar
pengaduan berdasarkan jenis masalah yang dihadapi TKI pada tahun 2012 – 2015
menunjukan bahwa TKI ingin dioulangkan yaitu sebesar 3.427 sedangkan yag paling
sedikit adalah pengaduan pelecehan seksual yaitu 130 orang saja. Berdasarkan
data lainnya juga terungkap bahwa masalah TKI di tempat kerja adalah gaji yang
tidak dibayarkan dengan prosentase sebanyak 47,5%
Tabel 3.7 Jumlah Masalah TKI Tahun 2012 - 2015
NO
|
JENIS KASUS
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
1
|
PHK sepihak
|
22,123
|
11,804
|
9,088
|
8,152
|
2
|
Majikan bermasalah
|
4,358
|
9,695
|
7,221
|
3,231
|
3
|
sakit akibat kerja
|
12,772
|
7,263
|
4,959
|
2,123
|
4
|
Gaji tidak dibayar
|
2,874
|
1,723
|
2,139
|
1,235
|
5
|
Penganiayaan
|
4,336
|
2,137
|
1,633
|
971
|
6
|
Pelecehan seksual
|
2,978
|
2,186
|
1,202
|
476
|
7
|
Pekerjaan tidak sesuai
|
989
|
744
|
884
|
694
|
8
|
Dokumen tidak lengkap
|
1,894
|
1,454
|
699
|
1,146
|
9
|
Sakit bawaan
|
1,773
|
2,328
|
570
|
366
|
10
|
Majikan meninggal
|
677
|
633
|
532
|
116
|
11
|
Kecelakaan kerja
|
867
|
732
|
431
|
142
|
12
|
TKI hamil
|
471
|
531
|
307
|
143
|
13
|
Membawa anak
|
161
|
402
|
214
|
157
|
14
|
Tidak mampu bekerja
|
868
|
290
|
205
|
197
|
15
|
Komunikasi tidak lancar
|
534
|
415
|
188
|
38
|
16
|
lain lain
|
2,734
|
2,095
|
1,256
|
554
|
Total
|
60,399
|
44,432
|
21,528
|
19,741
|
Sumber
: Pusat Penelitian Pengembangan Dan Informasi (PUSLITFO BNP2TKI)
Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap penguasaan
bahasa serta budaya negara tujuan dan akses informasi teknologi. Selain
perilaku majikan atau pengguna tenaga kerja yang kurang menghargai dan
menghormati hak-hak pekerja berpotensi menimbulkan berbagai masalah bagi TKI.
Karakter majikan dan keluarganya yang keras acapkali menjadi sebab terjadinya
kasus kekerasan.
Langkah-langkah yang dilakukan
pemerintah (Depnakertrans) dalam melindungi TKI di luar negeri antara lain a)
mengeluarkan Surat Keputusan Menakertrans Nomor 157/MEN/2003 tentang Asuransi
Perlindungan TKI di Luar Negeri; b) me-nandatangani perjanjian kerjasama
penempatan TKI (MoU) dengan beberapa negara penerima TKI yaitu Yordania serta
Kuwait (1996) dan Malaysia (2004); c) melakukan pendampingan para TKI di
beberapa negara (Arab Saudi, Kuwait dan Malaysia) oleh tim advokasi, yang
beranggotakan mahasiswa dan PNS yang bekerja di negara itu serta pengacara
lokal dari negara setempat. Tim advokasi ini bertugas mendata, memantau dan
membela TKI di luar negeri; d) memberlakukan sistem satu pintu untuk pengiriman
TKI ke Singapura melalui embarkasi Batam; e) meningkatkan kualitas TKI yang
akan ditempatkan ke luar negeri, khususnya untuk pembantu rumah tangga (PRT)
dibatasi minimal berpendidikan SLTP. Mereka diharapkan mempunyai kemampuan yang
lebih baik dalam keterampilan kerja, penguasaan bahasa negara tujuan dan mempunyai
kesiapan mental yang lebih baik serta sudah memenuhi syarat usia minimum TKI;
f) mendesak Komisi VII DPR-RI segera mengesahkan Undang-Undang Penempatan dan
Perlindungan TKI di Luar Negeri; g) melakukan koordinasi dengan instansi
terkait di negara penerima TKI dalam penanganan penempatan dan perlindungan
TKI.
ASS
BalasHapusAssalamualaikum,, saudaraku semua yg ada diperantauwan. Izinkan sy berbagi cerita disini siapa tau dapat bermanfaat.. sy seorang mantan TKW dulu kerja di Taiwan pikir-pikir kurang lebih 5 tahun kerja jd Tkw di taiwan hanya jeritan batin dan tetes air mata ini selalu mengharap tpi tdk ada hasil memuaskan. Mana lagi dapat majikanku galak, kejam, cerewet, salah sedikit kena marah lagi . Tiap bulan dapat gaji hanya separoh saja . . itu pun tdk cukup biaya anak di kampung. Tapi setelah sy melihat crta teman sy yg dulu kerja di Singapura di beranda FB tentang kyai haji Abdul salam akhirnya sy tertarik meminta bantuan sama beliau.. Alhamdulillah berkat bantuan kyai haji Abdul salam melalui dana gaib sy bisa balik kampung dan sekarang sy sudah punya usaha sendiri.. Bagi saudara(i) yakin dan percaya ingin seperti sy slhkan hub kyai haji Abdul salam di no WhatsApp 085'298'892'338 atau bisa kunjungi situs resmi beliau di www.programdanagaib.com semoga pesan sy ini bisa bermanfaat terima kasih...
BalasHapusSalam satu jiwa