Tahun 2015 sebagai tahun pers,
tahun 2016 sebagai tahun dewan mahasiswa, entah itu sebuah jalan hidup atau
apa, saya Cuma berfikir untuk menumpahkan apa yang saya pikir terhadap aksi
aksi nyata demi kesejahteraan mahasiswa yang lebih baik, di ujung tahun 2015
tepatnya pada pemilihan umum raya 2015 saya mencoba untuk mendaftarkan diri
sebagai calon badan legislative mahasiswa warga ekonomi unair 2016, seluruh
tahapan dari penyerahan persyaratan sampai validasi saya lakukan, sampai
akhirnya saya bergabung dalam kesatuan BLM FEB UNAIR 2016.
Niatan awal untuk menjadi ketua,
namun memang ambisi harusnya tidak pernah ada dalam diri saya, jabatan ketua
bukan jadi amanah saya, saya akhirnya ditempatkan sebagai ketua komisi
legislasi yang mengurusi pembuatan produk produk hukum di lingkungan FEB UNAIR.
Memang benar apa kata orang bijak pemilihan umum bukanlah untuk memilih orang
baik tapi mencegah orang buruk berkuasa, well saya bukan orang baik karena
masih ada ambisi pada diri saya tapi saya juga bukan orang buruk yang berniat
buruk, hingga saat ini hanya “let it flow” ajaran sang kekasih yang saya
lakukan.
Sst, terlalu cepat cerita
legislative mahasiswanya, kita flash back sebentar, saya akan mencoba
menjelaskan mengapa saya mendaftar BLM, apa yang akan saya perbaiki, dan
bagaimana tindak lanjut kedepannya, inilah kisahnya :
Haha, dari tegang tegang jadi kalem deh, sebagai seorang ini\dividu perfeksionis dan mental idealis yang tinggi saya sering mengkritisi gerak BLM tahun 2014, 2015, saya tidak cocok dengan pergerakan mereka yang tidak jelas dan tak punya arah yang kongkret, aspirasi (advokasi) hanya dilakukan saat pengambilan mata kuliah saja (KRS), Legislasi tidak punya program legislasi fakultas(PROLEG), Pengawasan yang tidak transparan. Dari ketiga fungsi legislative mahasiswa yang tidak berjalan sebagaimana mestinya itu maka saya mendaftarkan diri sebagai wakil mahasiswa yang akan memberikan sebuah pemberontakan institusi.
Sebagai anggota BLm maka saya
sudah merencanakan maping gerakan BLm, aksi utama saya adalah optimalisasi
website BLm sehingga aspirasi lebih bisa ditangkap dengan banyaknya jaring
aspirasi mahasiswa, selain itu produk hukum FEB bias dipublis di website
sehingga seluruh warga bias tahu ada aturan apa saja yang ada di FEB, dan
pengawsan yang dilakukan bias terhadap kelembagaan, kegiatan dan keuangan.
Untuk mewujudkan aksi tersebut maka langkah awal saya adalah mencoba untuk
melakukan pengadaaan computer dan jaringan internet di BLm dan ormawa lainnya.
Legislatif mahasiswa 2016 saya
mengharapkan ada senyuman di akhir periode saya, tidak lebih. Untuk tahun tahun
selanjutnya saya berharap legislative mahasiswa dapat memberikan aturan aturan
yang lebih menyejahterakan mahasiswa, namun saya menegaskan disini bahwa untuk
tindak lanjut dan arah kedepan saya di legislative mahasiswa akan berakhir di
tahun ini, tidak ada rencana saya untuk melanjutkan di tahun depan. “Ada Rahasisa Dibalik Rahasia”.
ini saya lampirkan berkas berkas pendukung untuk persyarakat BLM FEB UNAIR :
berikut berkas berkas keorganisasian FEB UNAIR.
JIKA INI BENAR BAIK DAN BERGUNA MAKA SEBARKANLAH
0 komentar: