Terlalu lama menyendiri sampai tak tahu sekarang
sudah waktunya ujian lagi
Masih teringat dalam ingatan kalau sekian waktu lalu
ujian telah usai diselenggarakan
Memang pepatah dulu punya mulut yang sangat mujarap
Sampai kini masih terasa kejadian hebat
Bak gajah yang jatuh dilubang yang sama
Mahasiswapun seperti itu, tak terkecuali sang pena
Terus mengulang dan membaca soal jawaban tahun sebelumnya
begitu dan seterusnya…
baik buruk itu relatif, salah benarpun demikian
Entah logika apa yang kita gunakan
Cuma berharap soal tahun sebelumnya dikeluarkan
Sampai kapan…?
Sampai kapan kita berpikir semacam ini
Haruskah datang si tangan besi
Untuk menusuk otak dan hari nurani
Tuk sadarkan jiwa yang haus nilai ini
Bungkam mulut, tutup mata dan telinga
Menghapus sumber bencana
Menjadi bisu, tuli dan buta
Akankah itu lebih baik jadinya ???
Demikian kosakata manja tanpa makna, hanya menulis
saja lalu hilang entah kemana, sok penyair yang mengkritisi nilai ujian di cangkrukan
akademisi era kini, belum tentu benar tapi baiknya kita menyuarakan apa yang
ingin kita suarakan,
Mari bersuara karena suara dibelakang bukan budaya
kita.
#sektorsangar2016
Surabaya (19/4/2016).
0 komentar: