Beberapa hari terakhir ini gue dikembalikan akan sebuah
mimpi besar gue akan indahnya harapan masa SMA dulu, menggebuhnya ambisi SMA
akan kuliah di perguruan tinggi nomor satu di Indonesia, Universitas Indonesia,
tak banyak hal yang gue ketahui tentang UI, yang gue tahu Cuma gue pernah
menuliskan mimpi besar gue untuk kuliah di ILMU EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA.
Perjalanan hidup ini membuat gue kagum akan kuasa tuhan, gue
tak tahu scenario apa yang akan tuhan berikan pada gue tapi gue yakin itu
adalah scenario terindah dalam hidupku, satu tahun lalu gue menempuh perjalanan
pendidikan di malang, tepatnya universitas negeri malang, disana gue banyak
mengalih dan mengenali kondisi malang sebagai kota wisata, hampir setiap waktu
kosong gue sempatkan untuk menikmati indahnya alam kuasa tuhan, Pantai
balaekambang, gunung BROMO, kaki gunung semeru (ranu regulo). Indahnya wisata
alam membuat gue tak bisa melupakan aromah kebebasan alamiah, di malang pula gue
mengenal birokrasi birokrasi pendidikan yang beda dengan birokrasi di SMA, gue
menjelajahi pengalaman baru di lembaga pengembangan penalaran dan penelitian
mahasiswa ekonomi (LP3ME) gue juga menghirup madu ilmu dari koperasi mahasiswa
universitas negeri malang, semua itu gue lakukan untuk menambah pundi pundi
ilmu sebagai bekal gue untuk berperang di lahan basah lingkungan tuhan.
sejak awal menempuh kuliah di S1 ekonomi dan studi
pembangunan FEUM sempat terlintas untuk mengakiri kuliah dan pindah ke S1
Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga, sudah jenuuh banget sama kehidupan
perkuliahan mulai ketidak profesionalan dosen dan teman yang tak kondusif, dan
ditengah perjalanan semakin parah lagi sempat menghubungi orang tua untuk
berhenti kuliah dan beternak sapi saja dirumah, hal ini dikarenakan gue terlalu
menghawatirkan masa depan yang memang tak layak untuk dikhawatirkan, gue pernah
berfikir kalau kuliah itu tak ada gunangya, ujung dari kuliah itu kerja, kenapa
kita nggak langsung kerja aja biar kita bisa mencuri start dari yang lain,
pokoknya nggak banget deh sama kuliah, nggak jelas, mangkelin, nambahin masalah
dan anything is fool, hingga aku jadi orang yang setenggah gila memikirkan hal
ini, sering ngelamun, semangat hidup berkurang, lebih suka di kos dan berdiam
diri, semua itu kujalanin hampir sebulan penuh, setelah itu baru suatu ketika
gue bertemu anak probolinggo, dia bilang kuliah itu bukan untuk kerja tapi
kuliah itu semata mata buat ngerubah pola piker loe, dari situ gue balik dan
berfikir lagi tentang kuliah, tidak semua orang yang kuliah itu sukses dan
tidak semua orang sukses itu kuliah, cuman ada satu hal positif dari seorang
yang kuliah yaitu mereka akan mendapatkan perubahan pola piker yang lebih baik
lagi, ketika orang yang kuliah tidak mendapatkan hal itu maka mereka masih
belum layak dikatakan sebagai orang kuliahan. Setelah itu hari hari terakhir
kuliah, gue manfaatkan dengan bener bener sebagai layaknya orang kuliah,
belajar tekun, membaca buku dan kondisi sekitar, mulai muncul ide ide baru, dan
yang paling gue sukai itu ketika gue sama kawan kawan rekreasi, kamping bareng,
dan disanalah hidup gue bangkit lagi, gue suka apa yang gue lakuin saat itu,
rasanya hidup itu bebas, lepas dan wooow luar biasadah.
Sampai pada akhirnya setelah ujian akhir semester genap
ingatan gue buat pindah kuliah terulang kembali, tanpa basa basi gue coba
daftar dan tes aja, setelah itu gua tinggal happy happy lagi hehe maklumaja gue
anaknya lebih suka main. Setelah itu pengumuman seleksi masuk perguruan tinggi
muncul, gue diterima di pilihan pertama gue yaitu S1 Ekonomi Pembangunan UNAIR
haha gua jadi tambah pusing deh, kenapa itu terjadi disaat gue uda nyaman dan
senang sama kehidupan di malang, anjing banget kan, gue bimbang gue tanya ortu
terus ujung ujungnya gue pindah deh ke unair haha sedikit mengelikan sih, entah
orang lain bilang gue cowok apaan tapi yang paling penting itu gue pindah gue
punya alasan yaitu pengen lebih baik lagi, bukan berarti kampus dulu nggak baik
cuman gue pengen lebih baik lagi aja.
Oh ya gue belum jelasin kenapa gue oilih unair, sebenarnya
gue pilih unair itu karena gue takut nggak diterima di UI, agak flash back
sedikit sih, gini aslinya, waktu gue kelas 12 SMA gue kan uda naruh tuh UI
diujung tombak SNMPTN gue, sok pede tanpa basa basi gue yakin 10000 persen
kalau gue diterima haha, gue belajar uda luar biasa, doa uda luar biasa juga,
so gue optimis banget deh, sebelum pengumuman gue diskusi sedikit ama keluarga,
dan keluarga gue sebenernya oke oke aja gue kuliah di depok, cuman emak gue
nggak setuju, dan ini bikin gue kepikiran, beberapa hal terjadi yang
mengindikasikan gue nggak bakal keterima di UI. Pertama tanda itu dari mimpi
gue,, beberapa hari terakhir gue nggak ada firasat apa apa Cuma setelah
beberapa shalat gue mimpi kalau gue keterima di UNAIR tapi di mimpi itu gue
lari kenceng banget seolah olah gue kagak mau kuliah disitu gue lariiii terus
dan akhirnya gue terbangun, setelah itu tanda kedua dan ketiga dari emak gue,
yang pertama emak gue dikasih mimpi kalau waktu itu dia lagi ada pembagian
kupon dan emak gue kagak dapat kupon, yang kedua dan waktunya sehari sebelum
pengumuman setelah gue selesai shalat malam dan mau shalat shubuh gue bilang ke
emak gue kalau gue mau pamit kuliah di depok dan akhirnya emak gue tiba tiba
nangis dan gue semakin heran kenapa kok nangis, gue takut tapi gue coba
ngeyakinin emak dan akhirnya agak reda tuh tangisannya emak gue. Sore hari
pengumuman sbmptn muncul, ternyata hanya kata maaf yang dijawab oleh layar
monitor gue, hiks gue nggak diterima, muncullah ambisi kedua gue buat daftar
tes tulis dan masuk unair karena gue takut nggak kuliah ditahun itu, akhirnya
tes tulis gue juga gagal, dan pada akhirnya gue keterima di UM deh, sehingga
gue waktu masuk UM di awal perkuliahan gue langsung pengen pindah unari deh,
akhirnya di tahun ini gue keturutan kuliah di unair.
Sekarang beda lagi situasinya sama yang dulu,masuk unair dengan
sedikit kebanggaan sebagai ksatria airlangga, muncul niatan untuk memberika
kontribusi bagi airlangga, tapi itupun Cuma bertahan kurang dari satu semester,
di ujugn semester awal muncul beberapa obsi buat lanjutin hidup gue, pertama
pindah ke UGM …..
Tulisan ini sengaja gua kosongin karena gua pingin apa yang
gua harapin itu hanya gua dan tuhan saja yang tahu serta orang orang yang
dikehendaki oleh tuhan untuk tahu, suatu saat nanti gua bakal nerusin tulisan
ini, gua aka nisi kekosongan kekosongan yang ada, MEMANG RAHASIA DIBALIK RAHASIA ITU INDAH :P.
0 komentar: