sumber lain Globalisasi dan modernisasi mendorong perkembangan media menjadi sangat pesat, setiap sudut wilayah kini mampu mendapatka...

JURNALIS MUDA : Dari Staff Kepenulisan sampai Pimpinan Redaksi

sumber lain

Globalisasi dan modernisasi mendorong perkembangan media menjadi sangat pesat, setiap sudut wilayah kini mampu mendapatkan informai secara cepat, media mampu menjadi alat efektif dalam memainkan peranannya sebagai penentu pola pikir manusia, ketika media secara berkelanjutan menampilkan dan menginformasikan tentang sebuah kebijaksanaan maka nasyarakat akan bersikap bijaksana, sebaliknya juga demikian, apabila media menginformasikan sebuah propaganda keburukan maka cepat atau tidak masyarakat akan mengikutinya. Oleh karena itu di era sekarang penguasa seuatu bangsa sejatinya adalah penguasa media.

Semua kalangan sudah terbuka akan pentingnya akses informasi, terlebih lagi kalangan muda, kita mengetahui bahwa 2030 indonesia mengalami puncak bonus demografi dimana jumlah kaum muda lebih banyak  sehingga target pasar media sekarang diarahkan pada kaum muda, oleh karenanya beberapa media sudah mengarahkan pemasaran informasinya melalui media online karena tidak sedikit kaum muda yang lebih menyukai informasi melalui media online, Dua poin penting dalam menunjukan peran seorang jurnalis diataslah membuat saya tertarik menjadi seorang jurnalis. Jurnalis mampu mengarahkan peradaban melalui pengaruh pola pikir informasi jurnalistik, jurnalis juga mampu mengoptimalkan potensi kaum muda di era bonus demografi. Selain saya tertarik menjadi seorang jurnalis, saya juga menegaskan bahwa saya pantas menjadi seorang jurnalis. Pengalaman dalam dunia kepenulisan sudah saya alami sejak masa Sekolah Menengah Pertama smapai sekarang, baik bergadung dalam lembaga penalaran maupun lembaga pers pernah saya alami, mulai dari staff kepenulisan sampai pimpinan redaksi juga pernah saya alami, sehingga dalam dunia kepenulisan dan jurnalistik tidak terlalu asing bagi saya, selain itu juga untuk menegaskan kembali bahwa saya pantas menjadi seorang jurnalis adalah sikap kritis, skeptis dan selalu mencari solusi di setiap masalah yang ada.

Beberapa produk jurnalistik sudah pernah saya hasilkan, mulai dari produk buletin marjinal, majalah sektor, jurnal ilmiah skema, itu semua diproduksi saat saya menjabat sebagai pimpinan redaksi di LPPM SEKTOR FEB UNAIR 2014 -2015. Selain dari beberapa produk diatas, tidak sering juga saya menulis beberapa artikel bebas baik berupa opini ataupun artikel ilmiah.

Selain sudah berpengalaman dalam dunia jurnalistik dan sudah menghasilkan beberapa produk jurnalistik saya juga memiliki banyak pengalaman dalam melakukan observasi ke beberapa daerah, terakhir saya melakukan observasi dan survey di wilayah Kedungadem Bojonegoro, sikap tidak segan dengan orang baru dan niatan untuk memperoleh informasi menjadi motif utama dalam setiap perjalanan saya ke setiap daerah.


Dari rangkaian tulisan diatas dapat saya sarikan bahwa ketertarikan saya akan jurnalistik sangat tinggi dimana jurnalistik mampu mengarahkan peradaban menjadi yang lebih baik lagi, pengalaman pengalaman saya mulai dari staff kepenulisan sampai pimpinan redaksi serta pengalaman langsung turun lapangan memantaskan diri saya sebagai seorang jurnalis muda.

0 komentar:

Saya menulis surat ini sebagai wujud ketertarikan saya untuk menjadi seorang peneliti muda, sebagai seorang mahasiswa dengan berbagai p...

Peneliti Muda Harapan Indonesia Sejahtera


Saya menulis surat ini sebagai wujud ketertarikan saya untuk menjadi seorang peneliti muda, sebagai seorang mahasiswa dengan berbagai pengalaman dalam dunia penelitian sejak masa SMP sampai saat ini, saya lebih percaya diri untuk bergabung dalam tim dengan passion yang sama yaitu penelitian. Sikap kritis, skeptis dan selalu mencari solusi dalam setiap permasalahan yang ada serta sikap pantang menyerah dalam setiap masalah membuat saya selalu siap dalam meneliti. Beberapa tema penelitian sudah pernah saya lakukan mulai dari kategori fenomena sosial, inovasi produk, sampai pengaruh kondisi perekonomian, namun kebanyakan dari penelitian yang saya lakukan lebih pada aspek perekonomian misalnya saja terkait perkoperasian, perpajakan, UMKM, kemiskinan, ketimpangan, potensi wilayah, dan lain sebagainya.

Kebutuhan peneliti di indonesia sangat memprihatinkan , data yang saya terima dari LIPI menunjukan bahwa di Amerika Serikat ada 3000 peneliti setiap 1 juta penduduk, di korea selatan ada 4000 peneliti di setiap 1 juta penduduk, sedangkan di indonesia hanya ada 34 peneliti di setiap 1 juta penduduknya, di Lipi sendiri ada 1300 peneliti sedangkan kebutuhannya adalah 5000 peneliti. Data tersebut menjadikan saya lebih tertarik untuk menjadi seorang peneliti muda di FEB UNAIR.

Penelitian yang ingin saya lakukan dalam masa yang akan dating adalah penelitian terkait kemiskinan dan kesejahteraan (welfare), bukan hanya dalam referensi tapi juga penelitian secara riil turun kelapangan, sampai pada akhirnya saya bisa membuat usulan kebijakan (proposal policy), selain dari itu saya juga tertarik meneliti aspek lingkungan hidup dalam perspektif ekonomi, saya berharap dapat menjadi seorang peneliti yang memiliki daya analist yang tinggi termasuk juga kemampuan sebagai seseorang yang bisa memposisikan diri sebagai seorang decision maker (pengambil kebijakan) yang mampu memberikan kesejahteraan yang lebih nyata pada masyarakat.

Terimakasih, semoga dari surat ini dapat mengambarkan secara mendalam tentang ketertarikan saya pada kebutuhan menjadi seorang peneliti muda.

                                                                                       

0 komentar:

PENDAHULUAN Himpunan Mahasiswa islam (Hmi) merupakan organisasi pengkaderan yang mengedepankan proses untuk terbinanya insan akademis...

Budaya Baca-Tulis-Diskusi untuk Ciptakan Insan Akademis-Pencipta-Pengabdi yang Loyal pada HmI dan NKRI


PENDAHULUAN
Himpunan Mahasiswa islam (Hmi) merupakan organisasi pengkaderan yang mengedepankan proses untuk terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah Subhanahu wata’ala (Tujuan Hmi : Bab III Pasal 4 AD HmI). HmI telah berproses selama 71 tahun sejak berdirinya pada 14 Rabiul Awal 1366 H (atau 69 tahun pada kalender masehi) dan terus berproses untuk mewujudkan konsepan “Harapan Masyarakat Indonesia” yang pernah diucapkan Panglima Besar Jenderal Sudirman pada Milad pertama HmI 1948. Keseluruan konsep diatas merupakan Doa untuk kader HmI dalam berproses guna menjadi loyalis yang bermanfaat untuk HmI dan NKRI.
Era modernisasi telah mengubah karakter bangsa termasuk juga kader HmI, sehingga konsepan mulia untuk menjadi loyalis mulai bergeser dan ditinggalkan. Generasi muda abad 21 didominasi oleh generasi muda bergaya – Y, yaitu generasi muda kelahiran tahun 1981-1999 yang mengedepankan individualistik, bersifat mandiri dan kurang mementingkan kepakaran (Don Tapscott). Sehingga jelas organisasi akan kehilangan kader yang loyal karena kadernya lebih mementingkan aspek individualistik dan jauh dari kepakaran, oleh karena itu langkah kongkret untuk mengembalikan ruh kader insan cita yang loyal pada HmI dan NKRI sangat dibutuhkan. Strategi yang dapat diimplementasikan adalah menciptakan budaya baca, tulis, diskusi pada kader Hmi karena dengan membaca kita mengetahui dunia, dengan menulis kita diketahui dunia dan dengan berdiskusi kita bisa berbagi pada dunia. Konsep baca tulis diskusi menjadikan kader HmI bisa mengetahui kebutuhan HmI lalu berusaha dengan sunguh sungguh dan loyal untuk memenuhinya, dan pada nantinya keloyalan kader pada HmI akan terjadi pula pada bangsa Indonesia (NKRI).
PEMBAHASAN
Kader Loyalis dan Generasi Y
Generasi abad 21 terkenal sebagai generasi Y yang individualistic yang pada kehidupan organisasi lebih mengedepankan sikap oportunis daripada loyalis. untuk memperbaiki keadaan generasi Y tersebut maka pola kegiatan organisasi perlu lebih menekankan asas kebermanfaatan pribadi dan organisasi sehingga generasi Y ini akan berkontribusi secara aktif karena dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan selalu mengemas kebermanfaatan organisasi dengan label kebermanfaatan pribadi, beberapa kegiatan yang dapat dilakukan adalah forum belajar membaca bersama, kajian kepenulisan dan diskusi peradaban.
Strategi Baca – Tulis – Diskusi
Kebermanfaatan organisasi yang dikemas dengan label kebermanfaatan pribadi dapat dilakukan dengan kegiatan baca tulis dan diskusi. Membaca adalah jendela dunia, dimana dengan membaca seseorang akan mengetahui dunia secara pasti bukan hanya dalam imajinasi, membaca bukan hanya pada buku tapi juga pada kondisi masyarakat yang ada, dengan membaca maka kebutuhan di organisasi dan di masyarakat dapat kita ketahui kita akan menjadi generasi yang peka sosial.
Menulis membuat seorang bisa diketahui oleh dunia, secara mendasar tulisan kita adalah tulisan yang bersumber dari hasil bacaan kita, baik yang berasal dari buku ataupun dari kondisi masyarakat. Menulis mendekatkan langkah seorang untuk menjadi setia (loyal) pada organisasi yang ada, karena ketika seorang menulis dimana penulis dituntut untuk sabar, ikhlas dan berorientasi pada proses dan hal ini identik dengan seorang yang setia (loyal) dimana ia harus sabar dan ikhlas dalam berproses maka dari itu arahkan kader untuk menulis maka secara langsung atau tidak kader akan memiliki sifat sabar, ikhlas dan mengedepankan proses sehingga itu adalah benih karakter loyal pada organisasi.
Berdiskusi sama halnya dengan berbagi pada dunia, dengan berdiskusi maka kita dididik untuk berbagi gagasan kita pada orang dan legowo jika gagsan kita tidak diterima, berdiskusi adalah tahapan lanjutan untuk menjadi loyalis sejati karena setelah kita memahami kondisi dengan membaca dan memiliki sikap dasar seorang loyalis (sabar, ikhlas, dan berorientasi proses) maka selanjutnya kita membagikan pemahaman dan sikap loyalis kita pada kader lainnya, sehingga bukan individu saja yang loyal tapi keseluruan kader akan loyal dan inilah yang mengerakan HmI untuk menebar kebermanfaatan pada Agama dan Bangsa.
Terwujudnya Insan Cita
Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi bisa terwujud dari proses membaca, menulis dan berdiskusi, secara tidak langsung ketika kita membaca maka kita akan berproses menuju insan akademis yang cerdas dan bermoral. Menulis merupakan proses untuk menjadikan kader sebagai insan Pencipta karena dengan menulis maka dia bisa membuat karya atau ciptaan, dan berdiskusi ialah proses mewujudkan insan pengabdi yang suka berbagi dan memberi tanpa pamrih. Keseluruan proses baca, tulis, diskusi akan menciptakan insan cita yang sejati.

PENUTUP
Loyalitas Kader HmI yang intelektual dan Religious bisa diwujudkan dengan membaca, menulis dan berdiskusi yang berlandaskan nilai ketuhanan dan kemanusiaan. Loyalitas kader HmI secara simultan akan menciptakan loyalitas pada NKRI karena HmI itu Keislaman – Keindonesian – Kemahasiswaan.

Yakinkan dengan Iman – Usahakan dengan Ilmu – Sampaikan dengan Amal.

0 komentar:

Bidang usaha merupakan bidang atau bagian yang mengelola masalah usaha atau kegiatan koperasi yang bertujuan memperoleh pendapatan atau...

KEJAYAAN BIDANG USAHA – KEJAYAAN KOPMA UM


Bidang usaha merupakan bidang atau bagian yang mengelola masalah usaha atau kegiatan koperasi yang bertujuan memperoleh pendapatan atau keuntungan.Bidang usaha sangat ertat kaitannya dengan koperasi mahasiwa,karena dinamakan koperasi karena didalamnya itu terdapat usaha usaha.oleh karena itu maka ketika usaha dalam koperasi berkembang maka koperasi itu sendiri juga dapat dikatakan Berjaya.dalam perkembangannya bidang usaha kopma UM sudah luar biasa akan tetapi untuk lebih meningkatkan bidang usaha menjadi yang sangat luar biasa maka perlu strategi strategi khusus,diantaranya dalap dilakukan melaui dua jalan yaitu intensifikasi usaha dan ekstensifikasi usaha,intensifikasi usaha dapat dilakukan melalui perbaikan sistem dan kinerja perangkat koperasi yang dalm hal ini adalah pengurus dan pegawai.Selain upaya intensifikasi,upaya lain yang dapat dilakukan adalah ekstensifikasi usaha yaitu dengan melakukan penambahan unit unit usaha yang ada.
Upaya yang dapat dilakukan melaui intensifikasi usaha adalah memperbaiki kinerja dan sistem yang ada dalam bidang usaha kopma,misalnya pada bidang usaha minimarket,untuk meningkatkan pendapatan dari bidang usaha ini pengurus dan pegawai dapat menerapkan strategi pemasaran yaitu marketing mix,pengurus harus mampu mengetahu produk yang dibutuhkan anggota,berapa harga yang diinginkan anggota,bagaimana tataruang minimarket yang strategis dan bagaimana serta kapan waktu promosi dilakukan.semua itu dapat terjawab dengan bekerjasama dengan tim peneliti dalam kopma,dari berbagai pertanyaan diatas maka dapat ditarik suatu solusi yaitu produk yang dibutuhkan anggota adalah kebutuhan primer anggota(mahasiswa) pada umumnya,produk yang saat ini lagi booming,produk yang menarik dan unik, mengenai harga yang diinginkan kita bisa gunakan strategi penentuan harga, baik itu melalui penentuan harga secara biasa dalam artian harga beli ditambah dengan persentase keuntungan yang diinginkan atau mungkin melakukan potongan atau diskon pada barang khusus,atau mungkin bekerjasama dengan PMI atau lembaga kemasyarakatan lain sehingga pola pikir anggota menjadi “ ketika belanja dikoperasi itu sama dengan mendonasikan uang atau mensedekahkan uang untuk yang membutuhkan,jadi selain berbelanja juga bersedekah” dan berbagai strategi penentuan harga diatassemata mata bertujuan untuk menciptakan perdagangan yang saling mnguntungkan, selanjutnya mengenai tataruang minimarket yang strategis,tata ruang yang strategis bisa dilakukan dengan membuat penataan yang menarik pembeli atau dapat juga dengan meletakkan barang-barang yang sering dibeli konsumen didepan atau dilokasi ramai hal ini bertujuan agar konsumen langsung terlayani.Hal yang terakhir yaitu promosi atau pemasaran,promosi pemasaran kopma dapat dilakukan melaui periklanan di internet melalui facebook,twiter,dan jejaring social lainnya,selain periklanan kopma juga dapat melakukan pemasaran melalui personal selling yaitu langsung mendatangi konsumen untuk promosi,publisitas yaitu pemasaran melalui brosur dan pamflet,atau mungkin promosi melalui bagian hubungan masyarakat yaitu dengan melakukan kegiatan sosial seperti pembagian dana social dan dana pendidikan,hal ini bertujuan untuk memunculkan kepercayaan dan menjalin kerjasam secara transparan pada masyarakat secara umum dan anggota secara khusus.
Selain upaya marketing mix diatas upaya intensifikasi yang dapat dilakukan yaitu melakukan kerjasama dan jaringan usaha koperasi,kopma dapat bekerjasama dengan berbagai usaha diluar universitas untuk lebih meningkatkan upaya dalam pemenuhan kebutuhan anggota misalnya berkeja sama dengan unit usaha potong rambut,tambal ban atau mungkin bekerjasama dengan koperasi mahasiswa lain hal ini bertujuan untuk salaing bertukan kebermanfaatan dan saling menguntungkan atau menciptakan perdagangan yang tidak saling merugikan.aspek intensifikasi diatas perlu dilakukan dengan semangat,kerja keras,dan optimism yang tinggi.
Ekstensifikasi usaha dapat dilakukan dengan berbagai pengembangan usaha diantaranya usaha percetakan,persewaan terop,penginapan,asuransi jasa simpan.
Percetakan merupakan usaha yang memiliki peluang besar dalam pengembangannya di kopma,produk percetakan seperti baner,poster,pamphlet,kartu nama dan lain sebagainya merupakan produk yang sering dibutuhkan oleh anggota koperasi di lingkungan universitas misalnya poster untuk acara lomba,banner,kartu nama,brosur dan pamflet untuk acara pemilihan BEM,HMJ,acara acara yang diadakan oleh mahasiswa baik tingkat universitas atau tingkat fakultas.,melihat peluang usaha percetakan yang luar biasa maka kopma haruslah mengaktualisasikannya dalam bentuk pembelian peralatan dan perlengkapan percetakan atau mungkin melakukan kerjasama dengan percetakan untuk mewadahi kebutuhan anggota terhadap produk percetakan,selain produk percetakan diatas,usaha percetakan juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan percetakan buku,majalah dan surat kabar,semua produk percetakan diatas bertujuan untuk mensejahterakan anggota.
Penginapan sekarang merupakan usaha yang sering dijadikan sebagai usaha sampingan yang menguntungkan,kopma dapat membuat penginapan dan hal ini dilator belakangi dengan banyaknya acara perlombaaan yang diadakan universitas dan membutuhkan penginapan yang berkualitas dan terjangkau,selain penginapan kpma juga dapat mendirikan kos’’an atau mungkin kontrakan.
Asuransi adalah usaha yang mengalami perkembangan di Indonesia, sadar atau tidak pola pikir Indonesia mengenai upaya untuk menjaga dan melindungi dirinya sudah mulai berkembang,banhyak usaha asuransi jasa dan asuransi kesehatan yang ditawarkan,koperasi mahasiswa sendiri hendaknya menyediakan asuransi untuk anggotanya yaitu dengan mengadakan kerjasama usaha,misalnya untuk menjaga kesehatan anggota kopma dapat bekerja sama dengan asuransi kesehatan.dan dalam menyediakan fasilitas simpan hendaknya kopma juga menyediakan.karena hal ini bertujuan untuk menfasilitasi anggota yang ingin menyimpan uangnya di kopma,kopma juga harus menampilkan iunovasi dalam produk simpanan ini misalnya dengan tidak ada biaya administrasi dan potongan potongan,dan perjanjian dengan anggota yang menyimpan untuk pengelolahan dana simpanan anggota untuk digunakan dalam mengembangkan usaha dan setelah itu antara kopma dan anggota bisa melakukan bagi hasil.
Semua usaha pengembangan diatas hendaknya dilakukan dengan kegigihan,optimis, percaya,komitmen yang tinggi,kerjasama yang solid antar lini,dan juga menerapkan asas koperasi gotong royong dan kekeluargaan,yang terakhir yaitu upaaya tersebut dilakukan secara berkelanjutan atau istiqomah.
Secara garis besar dalam upaya pengembangan usaha ini adalah rencana besar,kepercayaan tinggi,dan mulai mewujudkan rencana besar,setelah itu berdoa dan berserah diri.semangat sukses untuk kopma,” Bukan sebera jauh langkah kopma tapi sebera bermanfaat langkah kopma untuk anggota kopma”.




0 komentar:

Koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia,pada tingkatan universitas soko guru perekonomian diaktualisasikan dalam wujud kope...

KEBANGKITAN AGEN KESEJAHTERAAN MAHASISWA


Koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia,pada tingkatan universitas soko guru perekonomian diaktualisasikan dalam wujud koperasi mahasiswa (kopma). Koperasi mahasiswa merupakan koperasi yanga nggotanya adalah mahasiswa aktif dalam suatu universitas.
            Pada era globalisasi dan modernisasi saaat ini,koperasi mahasiswa masih belum menunjukan perannya sebagi soko guru perekonomian di tingkat universitas,hal ini terbukti dengan kurangnya partisipasi anggota dalam memajukan koperasi,kurangnya kebermanfaatan yang diberikan kepada anggota serta rendahnya inovasi dan kreasi dalam mengembangkan bidang usaha yang ada,Beberapa hal tersebutbaik secara langsung maupun tidak langsung membutuhkan upaya penyelesaian,upaya tersebut semata-mata hanya inginnmembangkitkan kembali peran kopma sebagai agen kesejahteraan mahasiswa.
Kebangkitan kopma dalam upaya menunjukan jati dirinya dapat dilakukan dengan pembentukan tim peneliti dan tim pengabdian, perbaikan sistem informasi dan pengembangan bidang usaha kopma.
Sebagai dasar dalam mengembangkan kopma,penelitian dan pengabdian dalam hal ini merupakan hal yang fundamental atau mendasar yang harus dilakukan kopma.Penelitian yang dimaksud adalah uoaya yang mengkaji beberapa aktifitas kopma dengan tujuan untuk meneliti berbagai tindakan dalam organisasi kopma untuk menuju pada efektifitas dan efisiensi usaha serta optimalisasi kinerja organisasi yang ada.Bentuk penelitian yang dapat dilakukan diantaranya adalah penelitian perilaku anggota koperasi,peneliti ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang sebenarnya dibutuhkan oleh anggota koperasi,bagaimana respon anggota terhadap pelayanan dan kesejahteraan anggota.Selain penelitian terhadap perilaku anggota,tim peneliti juga dapat meneliti mengenai identifikasi permasalahan yang ada dalam kopma serta memberikan solusi yang efektif.misalnya dalam bidang keuangan,peneliti dapat meneliti bagaimana koperasi bisa melakukan efektifitas usaha dengan sistem pembukuan  koperasi yang ada,dalam bidang administrasi sendiri tim peneliti dapat menyumbangkan hasil penelitiannya untuk membuat sistem administrasi yang sistematis cepat,tepat dan akurat.Upaya penelitian ini tidak hanya dalam hal diatas saja akan tetapi bisa dikembangkan lebih luas lagi,dan penelitian tersebut juga berdifat member kebermanfaatan  dalam pengembangan dan upaya membankitkan kembali agen kesejahteraaan mahasiswa.
Selain upaya penelitian,upaya lain yang memerlukan tim dalam proses pelaksanaannya adalah pengabdian,pengabdian juga sangat erat kaitannya dengan penelitian,secara garis besar kita harus tahu bahwa sejatinya kopma bukan organisasi yang hanya mengorientasikan untuk usaha dalam aspek ekonomi saja akan tetapi kopma juga hendaknya dan harusnya mengembangkan wawasan dan pendidikan perkoperasian.dan dalam hal ini dapat dilakukan melalui megnabdikan diri untuk secara langsung turun dan menjadi pelaksana pendidikan perkoperasian,kegiatan yang dapat dilakukan oleh tim pengabdian adalah mengunjungi SMA yang ada diwilayah kabupaten atau Kota untuk melakukan sosialisasi tentang betapa pentingnya koperasi dalam menciptakan perekonomian Indonesia yang sejahtera dan makmur,dan di SMA itu pula tim peneliti memiliki kewajiban untuk membantu dan mendukung berbagai upaya dalam mengembangkan koperasi yang ada yaitu koperasi siswa,pengembangan koperasi siswa tersebut dimaksudkan untuk menjadikan koperasi siswa sebagai media pembelajaran kewirausahaan bagi siswa.
Dalam membangkitkan agen kesejahteraan ini tidak hanya dapat dilakukan dengan penelitian dan pengabdian saja,akan tetapi perbaikan sistem informasi merupakan hal fundamental kedua yang perlu dilakukan.
Sistem informasi koperasi memiliki tujaun untuk memberikan informasi perkoperasian pada masyarakat secara umum dan anggota secara khusus,informasi yang ada dapat berupa wawasan perkoperasian ayaupun wawasan umum.Selama ini kopma cenderung acuh tak acuh pada sistem informasi ini,hal ini dibuktikan dengan tidak terurusnya website koperasi mahasiswa,majalah dinding yang kurang menarik serta tidak adanya surat kabar atau majalah yang diterbitkan oleh kopma,dan semua hal itu dapat dijadikan evaluasi pada seluruh perangkat kopma agar dapatkembali berbenah untuk menciptakan sistem informasi yang kreatif dan inovatif,hal ini dapat dilakukan melalui pengaktifan kembali website kopma dan mengupload data atau informasi yang terbaru sehingga memunculkan kebermanfaatan pada seluruh orang.selain itu majalah dinding dan surat kabardapat diaktifkan dan diterbitkan.Surat kabar atau majalah koperasi dapat diterbitkan setiap triwulan atau semesteran,isi dari surat kabar atau majalah kopma sendiri bisa berupa semua tentang koperasi mahasiswa,perkembangan universitas atau pengetahuan umum,ketika seluruh indicator sistem informasi yang ada telah diperbaiki maka langkah selanjutnya adalah melakukan dengan komitmen yang tinggi secra berkelanjutan,
Penelitian dan pengabdian merupakan dasar dalam men]mbangkitkan kembali kopma,perbaikan sistem merupana upaya pendukung dan pendorong kebangkitan kopma,dan upaya yang terakhir merupakan upaya visioner yang menjadi ujung tombak dalam mengembangkan kopma daan membangkitkan kopma untuk menjadi agen kesejahteraan mahasiswa,upaya tersebuta adalah pengembangan bidang usaha kopma.
Pengembangan usaha kopma haruslah memilki syarat mutlak untuk kreatif dan inovatif,salah satu bidang usaha yang dapat dikembangkan dikopma adalah percetakan,persewaan terop dan penginapan.
Melihat begitu banyaknya acara yang dilakukan oleh mahasiswa ditingkat universitas,dan dalam pelaksanaannya acara acar tersebut membutuhkan baner,poster dan hampir keseluruhan produk percetakan,melihat peluang yang semacam itu kopma harus peka dan mewujudkannya dengan membeli peralatan dan percetakan atau mungkin melakukan kerjasama dengan percetakan untuk mewadahi kebutuhan anggota terhadap produk percetakan,selain untuk percetakan banner dan poster,kopma juga dalapat membuat percetakan buku,majalah atau jurnal,hal ini bertujuan untuk memfasilitasi anggota yang memiliki bakat menulis yang ingin mencetak buku yag telah dibuatnya.selain itu juga terop merupakan kebutuhan yang biasanya terdapat disetiap acara-acara di universitas,sehingga kopma hendaknya menyediakan juga agar anggota merasa terpuaskan.
Melihat beberapa perkembangan universitas yang memiliki penginapan maka hendaknya dan direkomendasikan agar setiap kopma yang ada juga punya usaha penginapan,hal ini bertujuaan untuk melayani anggota secara khususnya dan masyarakat secara umum,target pasar dari usaha penginapan ini adalah siswa yang mengikuti lomba-lomba di universitas yang membutuhkan penginapan yang berkualitas dan terjangkau.
Semua pengembangan usaha diatas harus dilakukan riset pasar terlebih dahulu untuk lebih mendapatkan data yang akurat dalam melaksanakan upaya pengembangan usaha tersebut.
Koperasi mahasiswa sejatinya merupakan soko guru perekonomian Indonesia di tingkat Universitas yang akhir-akhir ini kurang menunjukan perannya sebagai agen kesejahteraan mahasiswa,upaya yang dapat dilakukan untuk membangkitkan kembali kopma sebagi agen kesejahteraan adalah pembentukan timpeneliti dan pengabdian yang bertujuan untuk menyejahterakan anggota melalui keghiatan penelitian dan pengabdian dengan menititk beratkan pada upaya efektifitas dan efisiensi usaha serta kebermanfaatan untuk anggota dan masyarakat.upaya kedua yang dapat dilakukan adalah perbaikan sistem informasi melalui perbaikan sistem diwebsite,pengembangan majalah dinding dan penerbitan surat kabar atau majalah kopma.Upaya yang terakhir sekaligus upaya ujung tombak kebangkitan agen kesejahteraan yaitu pengembangan bidang usaha yang dapat dilakukan dengan usaha percetakan,persewaan terop,dan penginapan,keseluruhan upaya diatas membutuhkan komitmen yang tinggi yang dilakukan secara berkelanjutan.

0 komentar:

ABSTRAK Swasembada pangan Indonesia pada tahun 1984 dengan memproduksi beras sebanyak 25.8 ton kini kondisinya berbanding terbalik, kon...

AKSELERASI DAN AKURASI PEMUDA ISLAMI PADA PERTANIAN DI INDONESIA : OPTIMALISASI PRODUK PERTANIAN DENGAN TIGA AKSI ISLAMI

ABSTRAK

Swasembada pangan Indonesia pada tahun 1984 dengan memproduksi beras sebanyak 25.8 ton kini kondisinya berbanding terbalik, kondisi lahan pertanian yang setiap tahun berkurang 3-4% per tahun pada wilayah depok mengiondikasihkan semakin sempitnya lahan pertanian di Indonesia, tidak Cuma itu jumlah petani berkurang 1 juta petani pada 10 tahun terakhir dan yang terakhir adalah maraknya produk impor beras sampai 5.83 juta ton. Kondisi ini sangat memprihatinkan bagi Negara yang katanya menjadi Negara agraris. Dari sisi lain muncul fenomena bonus demografi dimana pada 2030 penduduk Indonesia di proyeksikan menjadi 300 juta dan hal ini secara langsung mempengaruhi kebutuhan pangan Indonesia, telah dianalisis bahwa pada bonus demografi pemerintah tidak mampu memenuhi kebutuhan beras. Dari keseluruhan itu upaya konkret yang mampu dilakukan oleh semua elemen utama penggerak pertanian Indonesia adalah mengoptimalan system hidroponik pada padi, menciptakan satu juta petani muda hebat, dan yang terakhir adalah aksi konsumsi produk pertanian dalam negeri untuk lebih menyejahterakan petani local dan meningkatkan nilai guna produk pertanian dalam negeri. Dengan diterapkan tiga upaya kongkret tersebut maka pertanian Indonesia dapat maju sekaligus juga mampu memenuhi kebutuhn pada era bonus demografi 2030, semua itu juga perlu ditunjang oleh beberapa elemen termasuk diantaranya pemerintah melalui regulasinya, dan mahasiswa melalui teknologi pertaniannya.

Kata kunci : akselerasi, akurasi, pertanian, kesejahteraan

PENDAHULUAN
Indonesia pernah mengalami swasembada pangan pada tahun 1984, saat itu Indonesia mampu untuk memprodusi beras sebayak 25.8 ton, dan akhirnya mendapat penghargaan dari FAO, upaya swasembada pangan sebagai wujud ketahanan pangan Indonesia akhirnya tumbang juga, saat ini terjadi hal yang kontradiktif dengan upaya swasembada, nilai Negara agraris sudah mulai berkurang hal ini ditunjukan dengan berkurangnya 1 juta petani beras pada tahun 2013 (http://www.voaindonesia.com/content/bps-jumlah-petani-di-indonesia-terus-berkurang/1949152.html), pengurangan jumlah petani juga diikuti dengan pengurangan lahan pertanian sebesar 4161 Hektar di tahun yang sama serta pengurangan produksi produk pertanian dalam negeri dan bergantinya dengan produk impor, pada periode 2005 -2009 volume impor beras masih 2.57 juta ton sedangkan pada periode 2010-2013 sudah mencapai 5.83 juta ton, semakin banyakny volume impor maka mengindikasikan volume beras dalam negeri semakin berkurang (http://pphp.pertanian.go.id/upload/pdf/Jurnal_Edisi_Apr_14_1.pdf).
Permasalahan permasalahan pertanian di Indonesia harus segera diatasi untuk menciptakan ketahanan pangan yang kuat di masa depan, pada tahun 2030 indonesia diprediksi akan mengalami fenomena bonus demografi yaitu jumlah penduduk produktif akan bertambah banya, pada tahun 2030 jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan menjadi 300 juta jiwa, penambahan jumlah penduduk itu juga diikuti dengan penambahan kebutuhan beras nasional menjadi 46 juta ton beras dan hal uni diasumsikan akan terjadi kekurangan penawaran yaitu permintaan beras lebih besar dari pada penawarannya, dan hal inilah yang harus diselesaikan oleh bangsa Indonesia sendiri, khususnya pemudanya karena pada tahun itu jumlah pemuda atau penduduk produktif lebih banyak (http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/01/01/nhh8fk-indonesia-diprediksi-kekurangan-beras-di-2030)
Sebagai upaya dalam pemenuhan kebutuhan beras pada tahun 2030 maka seleuruh elemen masyarakat khususnya pemuda harus dilibatkan dalam upaya ketahanan pangan nasional, upaya upaya kongkret yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melakukan percepatan (akselerasi) dan pengakuratan (akurasi) seluruh system pertaniannya mulai dari inputnya yaitu lahan pertaniannya, prosesnya yang melibatkan sumber daya manusia dan outputnya yang berupa produk pertanian dalam negeri, dari hal tersebut maka upaya kongkret yang bisa dilakukan adalah pengoptimalan system hidroponik untuk optimalissi lahan pertanian, gerakan satu juta tani muda hebat (gestada hebat) untuk menciptakan petani muda yang mampu mengelola pertanian Indonesia secara efektif dan efisien, dan upaya terakhir yang mampu dilakukan adalah aksi konsumsi produk sendiri (aksi PS), keseluruhan upaya itu melibatkan peran aktif dari pemuda islam sebagai motor utama yang baik secara mayoritas ataupun dominan berpengaruh pada jumlah penduduk di Indonesia.
Pentingnya solusi terhadap permasalahan pertanian di Indonesia untuk menciptakan ketahanan pangan dalam menghadapi fenomena bonus demografi pada tahun 20130 membuat penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan membuat sebuah karya tulis ilmiah yang “Akselerasi dan Akurasi Pemuda Islami Pada Pertanian di Indonesia : Optimalisasi Produk Pertanian dengan Tiga Aksi Islami
                                                                                                                                        
METODE
            Karya tulis ilmiah ini mengunakan metode deduktif induktir dimana hal ini melihat fenomena fenomena khusus dan menarik kesimpulan secara umum dan juga melihat dalam tataran teoritis yang diimplementasikan dipangan,
Karya tulis ini mengabungkan sumber data yang khususnya dari berbagai literature dan referensi baik dari jurnal, majalah ataupun berita di internet.
            Analisis data menggunakan data sekunder saja yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber buku, majalah berita yang ada di internet, dari proses analisis data diupayakan agar muncul keakuratan data pada karya tulis ilimiah ini.

PEMBAHASAN
Pertanian di Indonesia pernah mengalami swasembada pangan pada kepemimpinan presiden Suharto di tahun 1984, pada saat itu Indonesia mampu memproduksi beras 25.8 ton dan sudah mampu mencukupi kebutuhn dalam negeri sehingga berasnya di ekspor keluar negeri, prestasi ini mendapatkan respon positif dari FAO. Pertanian Indonesia di era sekarang sangat kontradiktif dengan kondisi pada tahun 1984, ada beberapa perubahan pertanian yang mengarah pada kemunduran pertanian Indonesia, berbagai indikasi tersebut adalah luas lahan pertanian yang semakin berkurang, kunatitas dan kualitas sumber daya manusia yang semakin menurun, serta output pertanian yang berupa beras juga menurun bahkan di proyeksikan pada saat bonus demografi Indonesia akan kekurangan beras meskipun sudah melakukan impor, dari masalah itu maka penulis ingin menyelesaikannya dengan memberi solusi solusi kongkret yang mampu diterapkan oleh pemerintah dan ataupun masyarakat Indonesia secara keseluruhan, diantara solusi tersebut adalah implementasi konsep hidroponik pada pertanian padi secara besar besaran, menciptakan petani hebat dari pemuda islam melalui gerakan satu juta tani muda hebat (gestada hebat), dan upaya yang terakhir adalah aksi konsumsi produk sendiri (aksi PS) dimana hal ini untuk menunjang konsumsi beras hasil petani dalam negeri ini sebagai upayta mengurangi impor dan meningkatkan kesejahteraan petani dalam negeri.

Padi Hidropinik
            Semakin berkembangnya arus industrialisasi maka kebutuhan akan lahan meningkat, dengan adanya peningkatan terhadap kebutuhan lahan untuk industrialisasi maka tidak sedikit alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan perumahan, di kota depok sendiri setiap tahunnya luas lahan pertanian berkurang 3-4 % dari total luas lahan pertanian di depok (http://properti.kompas.com/read/2011/03/07/15214950/Pembangunan.Perumahan.Gerus.Lahan.Pertanian.di.Depok).
            Dengan penurunan lahan pertanian tersebut maka ada 2 alternatif untuk menjaga kondisi lahan pertanian untuktetap mampu memproduksi padi sesuai kebutuhan masayarakat Indonesia, alternative pertama adalah melakukan realokasi lahan dari lahan perumahan dan sebagainya menjadi lahan pertanian, atau alternative kedua adalah mengunakan media lain selain tanah sehingga luas lahan pertanian di terpacu pada luas tanah saja, dan solusi alternative kedua lebih menjanjikan untuk dilakukan dari pada yang pertama.
            Pertanian di Indonesia harus menggunakan media lain dalam melakukan penanaman, salah satu system penanaman yang cocok adalah hidroponik dimana system ini memungkinkan petani menanam menggunakan media air dengan memanfatkan alat pipa, hidroponik memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan (http://peluangusaha.kontan.co.id/news/mendulang-laba-segar-dari-sayuran-hidroponik) meskipun hidroponik selama ini hanya diterapkan pada sayuran maka dalam proses kedepan sebaiknya  mampu dikembangkan pada tanaman padi karena melihat kebutuhan padi pada bonus demografi adalah 46 juta ton, sehingga seluruh media tanam harus dioptimalkan untuk menciptakan ketahanan pada pangan tersebut.

Gerakan Satu Juta Tani Muda Hebat (GESTADA HEBAT)
            Setelah kita memiliki solusi dalam hal input pertanian maka selanjutnya kita harus melukan upaya nyata dalam prosesnya, dimana proses itu identik dengan pengelolahnya yaitu sumber daya manusia, pada tahun 2013 dari sudut pandang kuantitas jumlah petani Indonesia semakin berkurang, pada tahun 2003 jumlah petani 14,2 juta rumah tangga sedangkan 2013 jumlah petani 14.1 juta sehingga dalam kurun waktu 10 tahun jumlah petani berkurang 1 juta. Selain dari sudut pandang kuantitas dari segi kualitas juga berkurang, Petani Indonesia masih bisa mngelola lahan pertaniannya dengan optimal, petani Indonesia masih belummampu mengoperasikan teknologi pertanian dengan baik,
            Melihat aspek kuantitas dan kualitas petani Indonesia yang mengalami permasalahan maka perlu adanya sebuah gerakan nyata, semakin berkurangnya petani dapat diatasio dengan menciptakan petani melalui gerakam sejuta petani, untuk mengatasi kualitas petani maka diselesaikan dengan petani hebat, dari kedua solusi diatas dapat kita tarik garris besar yaitu menjadikan mahasiswa pertanian sebagai kader hebat petani Indonesia, selama ini jarang mahasiswa pertanian yang ingin jadi petani, kebanyakan dari mereka bekerja di perbankan ataupun pemerintah, kalau kader mudanya saja sudah tidak respon terhadap pertanian maka jangan salahkan kalau pertanian kita terpuruk. Dari sanalah gerakan sejuta tani muda hebat diprogramkan, secara sederhana konsep gerakan ini adalah mengandenga mahasiswa pertanian yang sudah lulus, dimana mereka sudha punya dasar pertanian yang kuat dan perlu ditindak lanjuti dalam kehidupan nyata, mahasiswa pertanian yang lulus tersebut di kirim untuk belajar pertanian ke Negara yang memiliki potensi pertanian yang bagus, mereka difasilitasi baik secara moril maupun materiil, mereka senang dan Negara juga senang karena Negara punya kader pertanian hebat yang mampu memberikan kontribusi hebat bagi kemajuan pertanian di indonesia.

Aksi Konsumsi Produk Sendiri (AKSI PS)
            Setelah pembenahan pada aspek input dan proses maka pembenahan yang selanjutnya mengacu pada pembenahan outputnya, selama ini produk pertanian masoih belum mencukupi kebiutuhan dalam negeri sehingga banyak dilakukan impor produk panggan seperti beras, impor beras mengalami peningkatan, pada periode 2005-2009 impor beras 2.57 ton dan pada tahun 2010-2013 impornya naik menjadi 5.83 juta ton, kenaikan impor yang signifikan menandkan bahwa adanya penurunan produksi pertanian dalam negeri.
komitmen  untuk perbaikan input dan proses sudah dilakukan dan ketika komitmen itu sudah mengahsilkan output yang tinggi maka perlu upaya untuk mengkonsumsinya sehingga dibutuhkan aksi untuk mengkonsumsi produk sendiri, selain itu juga perlu upaya diversifikasi produk beras sehingga konsumsi beras tidak hanya untuk konsumsi makan utama saja tetapi bisa juga yang lain misalnya saja kue dari bahan baku beras, roti beras dan lain sebagainya,
Tiga upaya untuk perbaikan pertanian di Indonesia hal ini diharapkan mampu menciptakan ketahanan pangan pada era bonus demografi 2030 nanti.

PENUTUP
Simpulan
1) Kondisi pertanian di Indonesia memprihatinkan karena dari inputnya yaitu lahan pertaniannya mulai berkurang, salah satu wilayah yang lahan pertaniannya berkurang adalah depok (berkurang 3-4 % per tahun dari total luas lahan pertanian), kondisi pengelolahnya juga memburuk, jumlah petani berkurang 1 juta dalam kurun waktu 10 tahun, selain itu juga kondisi outputnya menurun, hal ini diindikasikan dengan meningkatnya impor yaitu pada perode 2010-2013 menjadi 5.83 juta ton.
2) Upaya nyata yang dapat dilakukan untuk menciptakan ketahanan pangan pada era bonus demografi adalah mmengoptimalkan system hidroponik pada pertanian padi, menciptakan petani hebat melalui gerakan satu juta tani muda hebat, serta melakukan aksi konsumsi produk sendiri

Saran
1) Mahasiswa khususnya mahasiswa pertanian sebaiknya menjadi motor utama penggerak pertanian Indonesia dengan menciptakan produk teknologi pertanian yang baru dan upaya upaya efektifitas usaha dan efisiensi biaya pada sector pertanian.
2) Pemerintah hendaknya mendorong upaya ketahanan pangan untuk menyiapkankebutuhan pangan pada era bonus demografi,


Direktorat Jenderal pengolahan dan pemasaran hasil pertanian kementerian pertanian RI.2014. Statistik Ekspor Impor Komoditas Pertanian 2001-2013. (Online), (http://pphp.pertanian.go.id/upload/pdf/Jurnal_Edisi_Apr_14_1.pdf), diakses 28 Maret 2015.
Gera, Iris. 2015. BPS: Jumlah Petani di Indonesia Terus Berkurang, (Online), (http://www.voaindonesia.com/content/bps-jumlah-petani-di-indonesia-terus-berkurang/1949152.html),diakses 28 Maret 2015.
Kristanti Ani J, Marantina. 2014. Mendulang laba segar dari sayuran hidroponik, (Online),(http://peluangusaha.kontan.co.id/news/mendulang-laba-segar-dari-sayuran-hidroponik),diakses 28 Maret 2015
Kusumaputra, Robert Adi. 2011. Pembangunan Perumahan Gerus Lahan Pertanian di Depok, (Online),(http://properti.kompas.com/read/2011/03/07/15214950/Pembangunan.Perumahan.Gerus.Lahan.Pertanian.di.Depok),diakses 28 Maret 2015

Rezkisar, Indira. 2015. Indonesia Diprediksi Kekurangan Beras di 2030, (Online), (http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/01/01/nhh8fk-indonesia-diprediksi-kekurangan-beras-di-2030),diakses 28 Maret 2015


format word dapat didownload disini

0 komentar:

            Pada tahun 2012, presiden Konfederasi serikat pekerja indonesia (KSPI) Ir.H. Said Iqbal, ME telah memaparkan beberapa isu d...

ISU PENAWARAN KERJA DI INDONESIA


            Pada tahun 2012, presiden Konfederasi serikat pekerja indonesia (KSPI) Ir.H. Said Iqbal, ME telah memaparkan beberapa isu dalam penawaran tenaga kerja di indonesia, beberapa isu tersebut adalah isu jaminan sosial, isu outsourcing, isu upah, isu pengawasan pekerja, isu peradilan dan isu kawasan ekonomi khusus.
            Isu ketenagakerjaan selalu menarik untuk dikaji lebih mendalam karena dengan disadari atau tidak pekerja selalu meminta sebuah jaminan dalam pekerjaannya, ada tiga pilar kesejahteraan pekerja yaitu jaminan pekerjaan, jaminan pendapatan dan jaminan sosial ( Iqbal :2012).
Jaminan pekerjaan diharapkan mampu meningkatkan kepastian pekerja dalam sebuah perusahaan, hal ini dapat membuat pekerja bekerja dengan tenang dan tidak berfikir untuk menjadi pengangguran.
Jaminan pendapatan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja, upah yang dibayarkan perusahaan minimum harus sesuai dengan kebutuhan hidup minimum (KHM) pekerja, dengan pendapatan yang pasti maka kelangsungan perekonomian pekerja dapat dipastikan.
Jaminan sosial merupakan tindak lanjut dari adanya jaminan pendapatan, dengan adanya jaminan sosial baik berupa jaminan hari tua, jaminan kesehatan maupun jaminan pendidikan maka pekerja akan termotivasi untuk meningkatkan produktifitas kerjanya. Selanjutnya kita coba analisis isu penawaran tenaga kerja di indonesia satu persatu.
Isu jaminan sosial berdasarkan Undang Undang Nomor 40 tahun 2004 yang mengamanahkan bahwa jaminan sosial itu meliputi jaminan kesehatan seumur hidup untuk rakyat indonesia termasuk didalmnya adalah kaum buruh, selain  itu juga ada jaminan pensium seumur hidup bagi pekerja formal.
Isu yang kedua adalah isu tenaga pemborong, menurun Undang undang ketenagakerjaan tenaga kerja outsourcing tidak diperbolehkan dalam proses produksi atau kegiatan utama perusahaan, tenaga kerja outsourcing hanya boleh untuk spetugas keamanan, petugas kebersihan, pengemudi, jasa makan, dan untuk yang lainnya memiliki persyaratan yang ketat.
Tabel Perbedaan Upah Pokok
wilayah
Status Hubungan Kerja
Paling Rendah
Paling Tinggi
Rata Rata
Kepulauan Riau
Tetap
1,000,000
4,642,500
1,477,740
Kontrak
921,000
3,800,000
1,196,833
Outsourcing
945,000
1,375,000
1,115,223
Jawa Barat
Tetap
920,000
3,000,000
1,531,822
Kontrak
825,000
1,800,000
1,264,664
Outsourcing
205,000
1,540,000
1,226,426
Jawa Timur
Tetap
750,000
1,500,000
1,059,320
Kontrak
816,000
1,230,000
985,662
Outsourcing
670,000
1,005,000
875,896
Sumber : Iqbal 2012
Kenyataan yang terjadi di indonesia adalah  terjadi penyimpangan dalam penggunaan outsourcing (OS) tenaga kerja dan karyawan kontrak, yaitu
      Semua proses produksi menggunakan outsourcing dan karyawan kontrak
      Upah lebih kecil dari upah minimum (dipotong oleh agen penyalur tenaga kerja)
      Tidak mendapat dana pensiun dan uang pesangon (severance pay)
      Tidak ada asuransi kesehatan
      Mudah dipecat (putus hubungan kerja), kapan saja.
      Kesejahteraan yang didapat lebih rendah dari pekerja tetap (permanent worker)
      Eksploitasi terhadap pekerja outsourcing dan karyawan kontrak.

Tabel Besarnya Komponen Upah yang Diterima
Jenis Komponen Upah
Tetap
Kontrak
Outsourcing
Upah Kontrak
1393475
11996224
1151055
Premi Hadir / insentif
56249
53345
35898
T Masa Kerja
65178
55900
34000
T Jabatan
118206
101071
50429
T Transportasi
182235
187426
140826
T Keluarga
149156
50000
-
T shift
48610
64283
42092
T Perumahan
249000
214444
-
Uang Makan
142730
127726
83897
Lainnya
118874
106115
57008
Sumber : Iqbal 2012

Isu yang ketiga adalah isu pengupahan, dimana upah yang diterima oleh tenaga kerja masih tidak sesuai dengan kebutuhan hidup minimum pekerja, terkadang upah jauh dibawah KHM terkadang sama dan terkadang juga lebih,

Tabel Prosentase UMP terhadap KHM di Jakarta
Tahun
UMP
KHM
Prosentase UMP terhadap KHM
Nilai
Pertumbuhan
Nilai
Pertumbuhan
1998
198,500
-
254,251
-
78.07245596
1999
231,000
0.164
351,263
0.381559955
65.76269063
2000
286,000
0.238
384,172
0.093687636
74.44582114
2001
426,250
0.490
426,000
0.108878315
100.0586854
2002
591,226
0.387
519,931
0.220495305
113.7123965
2003
631,554
0.068
746,749
0.436246348
84.57379923
2004
671,550
0.063
699,713
-0.062987697
95.97506406
2005
711,843
0.060
759,953
0.086092441
93.66934534
2006
819,100
0.151
815,056
0.072508431
100.4961622
2007
900,560
0.099
991,988
0.217079563
90.78335625
2008
972,604
0.080
1,055,275
0.063798151
92.16592831
2009*
970,501
-0.002
966,179
-0.084429177
100.4473291
2010*
1,050,497
0.082
1,045,346
0.081938233
100.4927555
2011*
1,130,493
0.076
1,124,513
0.07573282
100.5317858
2012*
1,210,489
0.071
1,203,680
0.070401143
100.5656819
2013*
1,290,485
0.066
1,282,847
0.065770803
100.5953945
2014*
1,370,481
0.062
1,362,014
0.061711958
100.6216529
2015*
1,450,477
0.058
1,441,181
0.058124953
100.6450265
Sumber : Iqbal 2012

Data Badan Pusat Statistik mencatat gambaran upah di berbagai aspek dan tenaga kerja. Pada tahun 2007 tercatat ada 97% pekerja di sektorformal menerima upah dibawah Rp. 2.000.000 per bulan (US $ 208). Upah Minimum rata – rata Nasional di Indonesia tahun 2008 = Rp 747.244 per bulan (US $ 79). Upah minimum yang diterima pekerja Indonesia (DKI Jakarta pada 2008) = Rp. 972.604 per bulan (US $ 101). Upah Tiger wood untuk iklan Nike = US $ 5.000.000 satu kali tampil. Upah Artis Indonesia untuk iklan TV = US $ 109.890 satu kali tampil.
Isu selanjutnya adalah pengawasan tenaga kerja yang sangat lemah dengan diberlakukannya Otonomi daerah membuat pengawasan tenaga kerja lemah, karena adanya pemisahaan kekuasaan yang memaksa untuk memisahkan pengawasan secara parsial. Tenaga pengawas tidak kompeten. Misal : dari dinas pemakaman. Uang suap dari pengusaha nakal makin meraja lela/meningkat. Perlu dibentuk komite pengawasan perburuhan tingkat Nasional, dibawah Presiden
Isu keempat adalah peradilan untuk tenaga kerja yang tidak mendukung tenaga kerja. Biaya di Labour Court mahal dan banyak mafia peradilan. Proses penyelesaian perkara menjadi lama (satu perkara = 9 proses gugatan). Lokasi Labour Count sangat jauh, sehingga saat sidang banyak yang tidak datang. Pekerja selalu kalah dalam berselisih dengan pengusaha melalui labour Count karena pekerja kurang dana.
Isu yang terakhir adalah Isu Kawasan Ekonomi Khusus (Special Economic Zone / SEZ). Tahun 2009 adalah tahun yang menentukan dan penting bagi Batam, Bintan, Karimun dan beberapa wilayah lain di Indonesia. Karena mulai tahun tersebut akan dibuat Undang-undang kawasan ekonomi khusus (special economic zone / SEZ) yang menjadikan tiga daerah tersebut sebagai proyak percontohan SEZ di Indonesia. Tetapi belajar dari pengalaman di negara lain, seperti di China, India, Brazil, Malaysia dan Vietnam, bahwa SEZ faktanya ditemukan efek negatip bagi pekerja/buruh yaitu upah dibayar rendah, minimnya jaminan kesehatan, dan tidak ada dana pensiun.
Sehingga pekerja akan memperjuangkan dalam Undang-undang SEZ, bahwa seluruh perlindungan untuk pekerja/buruh tetap berlaku. Memperjuangkan isi Undang-undang SEZ harus memuat hal-hal mendasar, seperti pro serikat buruh, upah layak yang termasuk pemberian jaminan sosial, serta tidak boleh ada out sourcing. (Iqbal :2012)


0 komentar: